Kamis, 28 November 2013

Daya Tarik Cenderung dengan Perasaan Cinta



Tak bisa dipungkiri, setiap kita mendengar daya tarik pemikiran kita cenderung digandrungi oleh kata – kata yang berbau cinta. Padahal daya tarik itu tidak melulu membahas tentang cinta. Namun memang, pembahasan tentang cinta diberikan secara lebih mendetail daripada perasaan - perasaan yang lainnya. Jadi sebelum membahas yang lainnya tentang daya tarik akan terlebih dahulu saya membagi pengetahuan tentang cinta.
Ketika orang mengatakan “i love you”, maksud dariperkataan itu bisa mengandung berbagai makna yang berbeda – beda. Periset mengidentifikasikan enam cara yang biasa dipakai orang untuk mengidentifikasikan apa itu cinta (Lee, 1998). Gaya – gaya cinta ini adalah tipe yang diidealkan; masing – masing individu mungkin mendefinisikan cinta dengan mengombinasikan lebih dari satu gaya. Pernyataan yang dikutip dibawah ini berasal dari kuesioner cinta yang disusun oleh Clyde dan Susan Hendrick (1986) :
Ø  Cinta Romantis. Cinta adalah pengalaman yang mengurasi emosi. cinta pada pandangan pertama adalah lazim, dan daya tarik fisik adlah penting. Pecinta romantis mungkin sepakat dengan pernyataan “Aku dan kekasihku punya ‘chemistry’ fisik diantara kami.”
Ø  Cinta Posesif. Pecinta posesif sangat emosional, pencembuu, dan terobsesi dengan kekasihnya. Pecinta ini sangta bergantung dengan kekasihnya dan karena itu ia selalu menolak semua penolakan. Dia mungkin setuju bahwa “Ketika kekasihku tidak memberi perhatian padaku, aku akan merasa sakit sepanjang waktu.”
Ø  Cinta Kawan – Sejati. Cinta adalah intimasi yang menyenangkan yang secara perlahan tumbuh dari persahabatan, saling berbagi, dan saling membuka diri. Pecinta kawan sejati atau kawan karib adalah cinta yang hangat, penuh pertimbangan, dan bergairah. Dia mungkin setuju bahwa “Hubungan cinta yang paling memuaskan berasal dari persahabatan yang baik.”
Ø  Cinta Pragmatis. Ini adalah “Cinta yang mencari – cari pasangan yang paling cocok, dan tujuannya adalah menjalin hubungan yang baik, agar masing – masing pihak terpenuhi semua kebutuhan dasarnya” (Lee, 1973, h. 124). Pecinta praktis menacri kepuasan. Dia mungkin setuju bahwa “salah satu pertimbangan dalam meilih pasangan adalah bagaimana dia akan merefleksikan karier saya.”
Ø  Cinta Altruistik. Gya cinta ini adalah merawat, memberi, dan memaafkan tanpa syarat. Cinta berarti kewajiban untuk memberi kepada yang dicintai. Pecinta altruistik mungkin sepakat bahwa “Saya tak bisa bahagia kecuali saya terlebih dahulu membahagiakan kekasih saya.”
Ø  Cinta Permainan. Orang bermain – main cinta seperti orang bermain tenis atau catur: untuk menikmati “permainan cinta” dan memenangkannya. Tidak ada hubungan yang berlangsung lama dan biasanya berakhir setelah muncul kejemuan. Pemain cinta mungkin sepakat bahwa “Saya menikmati permainan cinta dengan sejumlah pasangan berbeda.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar