Tak bisa dipungkiri,
setiap kita mendengar daya tarik pemikiran kita cenderung digandrungi oleh kata
– kata yang berbau cinta. Padahal daya tarik itu tidak melulu membahas tentang
cinta. Namun memang, pembahasan tentang cinta diberikan secara lebih mendetail
daripada perasaan - perasaan yang lainnya. Jadi sebelum membahas yang lainnya
tentang daya tarik akan terlebih dahulu saya membagi pengetahuan tentang cinta.
Ketika orang
mengatakan “i love you”, maksud dariperkataan itu bisa mengandung berbagai
makna yang berbeda – beda. Periset mengidentifikasikan enam cara yang biasa
dipakai orang untuk mengidentifikasikan apa itu cinta (Lee, 1998). Gaya – gaya
cinta ini adalah tipe yang diidealkan; masing – masing individu mungkin
mendefinisikan cinta dengan mengombinasikan lebih dari satu gaya. Pernyataan
yang dikutip dibawah ini berasal dari kuesioner cinta yang disusun oleh Clyde
dan Susan Hendrick (1986) :
Ø Cinta Romantis. Cinta adalah pengalaman yang mengurasi emosi. cinta
pada pandangan pertama adalah lazim, dan daya tarik fisik adlah penting.
Pecinta romantis mungkin sepakat dengan pernyataan “Aku dan kekasihku punya ‘chemistry’ fisik diantara kami.”
Ø Cinta Posesif. Pecinta posesif sangat emosional, pencembuu, dan
terobsesi dengan kekasihnya. Pecinta ini sangta bergantung dengan kekasihnya
dan karena itu ia selalu menolak semua penolakan. Dia mungkin setuju bahwa
“Ketika kekasihku tidak memberi perhatian padaku, aku akan merasa sakit
sepanjang waktu.”
Ø Cinta Kawan – Sejati. Cinta adalah intimasi yang menyenangkan yang
secara perlahan tumbuh dari persahabatan, saling berbagi, dan saling membuka
diri. Pecinta kawan sejati atau kawan karib adalah cinta yang hangat, penuh
pertimbangan, dan bergairah. Dia mungkin setuju bahwa “Hubungan cinta yang
paling memuaskan berasal dari persahabatan yang baik.”
Ø Cinta Pragmatis. Ini adalah “Cinta yang mencari – cari pasangan yang
paling cocok, dan tujuannya adalah menjalin hubungan yang baik, agar masing –
masing pihak terpenuhi semua kebutuhan dasarnya” (Lee, 1973, h. 124). Pecinta praktis
menacri kepuasan. Dia mungkin setuju bahwa “salah satu pertimbangan dalam
meilih pasangan adalah bagaimana dia akan merefleksikan karier saya.”
Ø Cinta Altruistik. Gya cinta ini adalah merawat, memberi, dan memaafkan
tanpa syarat. Cinta berarti kewajiban untuk memberi kepada yang dicintai.
Pecinta altruistik mungkin sepakat bahwa “Saya tak bisa bahagia kecuali saya
terlebih dahulu membahagiakan kekasih saya.”
Ø Cinta Permainan. Orang bermain – main cinta seperti orang bermain tenis
atau catur: untuk menikmati “permainan cinta” dan memenangkannya. Tidak ada
hubungan yang berlangsung lama dan biasanya berakhir setelah muncul kejemuan.
Pemain cinta mungkin sepakat bahwa “Saya menikmati permainan cinta dengan
sejumlah pasangan berbeda.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar