Minggu, 15 September 2013

Daya Tarik Interpersonal


.     Latar Belakang
Pada kehidupan sehari – hari kita tidak dapat lepas dari dunia atau lingkungan sosial yang sangat berperan bagi kehidupan kita yang akan datang. Untuk itu, kita perlu memahami dan memiliki kemampuan tentang interaksi antar individu (personal) serta memahami kejadian atau peristiwa di sekeliling kita agar kita terbantu dalam hal beradaptasi di lingkungan sosial.
Mahluk sosial yang mempunyai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain di sebut manusia. Dan menjadi salah satu anggota suatu kelompok akan membantu orang untuk bertahan hidup secara fisik maupun psikologis. Adanya hubungan dengan orang lain, itu karena adanya kesukaan pada orang lain (daya tarik interpersonal). Daya tarik interpersonal adalah sikap atau sifat yang membentuk seseorang menimbulkan rasa suka. Dengan adanya daya tarik interpersonal itu individu akan lebih bersemangat hidup, dan dapat mmenyalurkan atau berbagi cerita dengan relasinya, sehingga dapat mengurangi beban individunya.

Pengertian
Ketertarikan Interpersonal adalah sikap seseorang mengenai orang lain di mana ketertarikan meliputi evaluasi sepanjang suatu dimensi yang berkisar dari sangat suka hingga sangat tidak suka.
Definisi Daya Tarik Fisik adalah kombinasi karakteristik yang dievaluasi sebagai cantik atau tampan pada ujung yang paling ekstrem dan tidak menarik pada ujung yang lain.
Definisi Derajat Daya Tarik Fisik
Derajat daya tarik fisik adalah aspek-aspek penampilan seseorang yang dianggap oleh orang sebagai menarik atau tidak menarik secara visual.
Daya Tarik Fisik dan Evaluasi Interpersonal
Penampilan fisik memengaruhi berbagai jenis evaluasi interpersonal, termasuk rasa suka, penilaian terhadap bersalah dan tidak bersalah di pengadilan, dan hal-hal lainnya. Daya tarik fisik memengaruhi seseorang dalam mencari pasangan hidup. Meskipun laki-laki dan perempuan responsif terhadap daya tarik seorang calon pasangan kencan, kekasih, maupun pasangan hidup, daya tarik perempuan lebih penting bagi laki-laki daripada daya tarik laki-laki bagi perempuan. Selain daya tarik fisik, beberapa karakteristik yang dapat diamati lainnya dalam memengaruhi evaluasi awal interpersonal adalah fisik, berat badan, gaya perilaku, pemilihan makanan, nama depan, dan karakteristik lain yang superfisial.


Atribut Personal
1.      Kehangatan
Orang dapat mengkomunikasikan kehangatan dengan perilaku non verbal seperti tersenyum, menatap penuh perhatian, dan mengapresiasikan perasaan.
2.      Kompetensi
Orang yang kompeten biasanya memberikan lebih banyak manfaat ketimbang orang yang yang tak kompeten.

Beberapa factor yang mempengaruhi hubungan Intepersonal adalah sebagai berikut :
1.      Toleransi
Toleransi menghendaki adanya kmauan dari masing-masing pihak untuk menghargai dan menghormati perasaan pihak lain. Toleransi menjadi faktor pengaruh hubungan interpersonal, hal ini disebabkan dengan dikembangkannya sikap toleran atau tenggang rasa, maka seandainya timbul perbedaan kepentingan kedua belah pihak dapat saling menghargai, sehingga perbedaan kepentingan itu tiak berkembang sebagai kendala kebersamaan.
2.      Kesempatan-kesempatan yang seimbang
Artinya rasa memperoleh keadilan dari interaksi akan menentukan kadar hubungan Interpersonal. Ketika seseorang merasa memperoleh kesempatan yang seimbang, peluang yang adil, maka akan mendorong orang tersebut mempertahankan kebersamaan. Maka begitu juga dengan hal yang sebaliknya.
3.      Sikap menghargai orang lain
Sikap ini menghendaki adanya pemahaman bahwa setiap orang itu memiliki martabat. Sikap yang baik untuk  mendukung kadar hubungan Interpersonal adalah sikap menghargai martabat orang lain.
4.      Sikap mendukung bukan sikap bertahan
Sikap zaman berarti memberikan persetujuan terhadap orang lain. Sedangkan sikap bertahan, berawal dari adanya perbedaan pendapat. Apabila dua orang saling bertahan, apalagi salah satu pihak terang-terangan menyeerang pertahanan pihak lain, maka ada kemungkinan karakteristik hubungan menjadi renggang.
5.      Sikap terbuka
Sikap terbuka adalah sikap untuk membuka diri, mengatakan tentang keadaan dirinya secara terbuka dan apa adanya. Keterbukaan dalam komunikasi akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan. Keadaan seperti inilah yang akan menciptakan hubungan  Interpersonal yang  baik.
6.      Kepercayaan
Kepercayaan adalah bahwa tidak ada bahaya dari orang lain dalam suatu hubungan. Kepercayaan berkaitan dengan keteramalan (prediksi), artinya ketika kita dapat meramalkan bahwa seseorang tidak akan menghianati dan dapat bekerjasama dengan baik, maka kepercayaan kita pada orang tersebut lebih besar.
7.      Respon
Ketepatan dalam memberikan tanggapan. Hukum alam mengatakan kalau ada aksi maka maka akan ada reaksi. Hukum dalam berkomunikasi menyepakati kalau ada pertanyaan maka perlu ada jawaban. Jawaban dalam berkomunikasi adalah respon.
8.      Suasana emosional
Adalah keserasian suasana emosional ketika komunikasi sedang berlangsung, ditunjukan dengan ekspresi yang relevan.

  contohnya dalam kehidupan sehai - hari: "pemilihan pasangan"

Ketika ditanya apa yang mereka cari dalam diri partner jangka panjang, orang biasanya tidak mengutamakan penampilan fisik dan lebih mempertimbangkan kualitas personal yang sesuai. Kita menginginkan pasangan yang hangat, baik, dan dapat dipercaya. Kita mengutamakan responsivitas dan selera humor yang baik. Di sisi lain ternyata sebuah analisis membandingkan responden mengurutkan berbagai macam tipe-tipe mulai dari tampang menawan sampai kesetiaan. Dalam setiap periode, orang dewasa muda sangat ingin memiliki pasangan yang dapat diandalkan dan dewasa secara emsional, latar belakang politik, pendidikan, atau agama.

kesimpulan 

Daya tarik interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain maka semakin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pengertian daya tarik sering terlalu sempit,sekali lagi, terbatas pada daya tarik fisik. Padahal daya tarik fisik hanya merupakan salah satu bagian daya tarik. Namun ada baiknya jika hal ini dijadikan contoh untuk mengembangkan pemahaman tentang daya tarik.
Factor-faktor yang mempengaruhi hubungan Interpersonal adalah toleransi, kesempatan-kesempatan yang seimbang, sikap menghargai orang lain, sikap mendukung bukan sikap bertahan, sikap terbuka, kepercayaan, respon , suasana emosional.
Daya pendorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya dalam hidup sehari-hari.
Abraham Maslow menguraikan kebutuhan kebutuhan-kebutuhan manusia yang tersusun secara herarkis sebagai berikut: kebutuhan fsiologi, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar